Migunani Tumraping Liyan
Oleh: Noor Yahya
Migunani tumraping liyan adalah salah satu falsafah orang Jawa yang maknanya mendorong orang Jawa untuk selalu memberikan manfaat kepada orang lain. Saya yakin dalam kebudayaan atau suku lainnya pasti ada falsafah dengan makna serupa dalam bahasa masing masing. Karena berbuat baik kepada sesama adalah wujud dari eksistensi manusia sebagai makhluk sosial.
Pun secara individu, migunani tumraping liyan juga merupakan perjalanan psikis seiring dengan usia.
Semakin bertambah usia, semakin bijak. Katanya begitu.
Rasanya ada ketenangan hati setelah kita melakukan kebaikan kepada orang lain. Meskipun kebaikan itu hanya ‘sesederhana’ membuat orang lain tersenyum. Begitu juga kan, yang dirasakan teman-teman?
Migunani tentu memiliki aspek yang luas, bukan hanya materi, bahkan lebih banyak yang non materi. Maka, jika migunani tumraping liyan ibarat garam, masukanlah garam itu dalam setiap profesi kita, ke dalam bisnis kita, juga dalam hal-hal kecil saat kita berinteraksi dengan orang lain. Agar hidup ini lebih bermakna, lebih bahagia.
Jadi, apa falsafah yang mirip dengan itu didaerah teman-teman?